IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Masuk 10 Besar Lomba Inovasi Nasional, Perpustakaan IAIN Langsa Presentasikan GLAC

Kota Langsa (Humas) - Masuk 10 besar peserta Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mempresentasikan Gallery Library Aceh Culture (GLAC), Kamis (1/8/24).

Perpustakaan IAIN Langsa terpilih sebagai 10 peserta terbaik dan mengikuti tahap Visitasi Lapangan oleh juri dan panitia dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).

Pada tahapan ini, Perpustakaan IAIN Langsa berkesempatan mempresentasikan GLAC sebagai karya inovasinya.

Sebagai informasi, GLAC merupakan budaya Aceh yang ditampilkan dalam bentuk galeri dengan mengkombinasikan replika, gambar, dan penjelasannya yang dapat diakses melalui barcode. GLAC ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Gen Z, masyarakat luas, serta peneliti dalam dan luar negeri, tentang literasi adat dan budaya Aceh.

Adapun juri yang hadir melakukan penilaian langsung di Perpustakaan IAIN Langsa yaitu Mariah S.Sos., M.Hum dan Dr. Riche Cynthia Johan, M.Si. Para juri didampingi oleh panitia dari Perpusnas RI yakni Ariyani Sanjung dan Maria Rhosita.

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan IAIN Langsa Dr. Sabaruddin, M.Si. dalam sambutannya menyebutkan, GLAC merupakan kesempatan bagi IAIN Langsa untuk melestarikan dan mengenalkan budaya Aceh pada generasi muda dan masyarakat luar daerah.

"Mengingat saat ini banyak generasi Z yang sudah meninggalkan budaya, maka inovasi yang diambil adalah budaya, banyak permainan-permainan tradisional, dan budaya yang tidak dipahami oleh anak muda. Selain itu mahasiswa dan dosen kita juga banyak dari luar Aceh, sehingga kita juga berupaya untuk memperkenalkan budaya dan adat istiadat Aceh," sebutnya.

Mewakili dewan juri, Mariah S.Sos. dalam kesempatan ini mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar perpustakaan perguruan tinggi dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan masyarakat. Hal ini mencakup teknologi seperti Internet of Things (IoT), Big Data dan Artificial Intelligence (kecerdasan buatan) dalam layanan yang lebih efisien dan kebijakan perpustakaan.

"Perguruan tinggi, sebagai garda terdepan dalam penyebaran ilmu pengetahuan, memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa perpustakaan akademis berkembang seiring dengan tuntutan zaman. Tantangan yang dihadapi oleh perpustakaan perguruan tinggi tidak hanya terkait dengan perubahan teknologi, tetapi juga dengan perubahan paradigma dalam pendekatan pendidikan dan penelitian serta inovasi," ujarnya.

Tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini disebutkan Mariah, untuk meningkatkan peran perpustakaan perguruan tinggi dalam mendukung implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Tri Darma Perguruan Tinggi, meningkatkan penguatan fungsi perpustakaan perguruan tinggi dalam menghadapi tuntutan kebutuhan masyarakat akan informasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi, serta meningkatkan peran perpustakaan perguruan tinggi sebagai pusat peradaban (Center of Civilization) bagi sivitas akademika dan masyarakat.

"Dalam era digital, perpustakaan perguruan tinggi harus beradaptasi dengan dinamika teknologi informasi dan komunikasi. Dengan demikian, perpustakaan perguruan tinggi dapat menjadi rujukan bagi perpustakaan perguruan tinggi lainnya dalam meningkatkan pelayanan perpustakaan. Kami berharap perpustakaan perguruan tinggi dapat berkontribusi dalam mewujudkan perguruan tinggi yang unggul dan berkelanjutan. Kami berpandangan bahwa inovasi dan kreativitas adalah kunci untuk meningkatkan kualitas perpustakaan perguruan tinggi dan mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi," imbuhnya.

Mariah juga menyampaikan ucapan selamat kepada Perpustakaan IAIN Langsa yang telah terpilih menjadi 10 besar peserta Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Tahun 2024. Diharapkan kegiatan ini menjadikan perpustakaan IAIN Langsa mempunyai inovasi teruji dan menjadi perpustakaan perguruan tinggi rujukan bagi perpustakaan perguruan tinggi lainnya dalam meningkatkan layanan perpustakaan dan peningkatan kepuasan pemustaka (sivitas akademika dan masyarakat).

"Selamat kepada Perpustakaan IAIN Langsa yang masuk dalam 10 besar lomba inovasi ini, tidak mudah melewati proses ini, karena harus bersaing dengan kampus-kampus besar di pulau jawa, semoga nanti dapat masuk 3 besar," tutupnya.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi GLAC oleh Kepala UPT Perpustakaan IAIN Langsa, Dr. Nurmawati, M.Pd. dan peninjauan serta wawancara karya inovasi oleh tim juri.