slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Wakil Rektor Ingatkan Lima Budaya Kerja

[Langsa] Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan kerjasama IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa Dr. H. Hasan Basri, Senin (04/04) memimpin apel disiplin di aula Seuramoe Teuhah kampus setempat, Jalan Meurandeh-Kota Langsa. Apel diikuti semua Pejabat dan pegawai dilingkungan kampus. 

Dalam amanatnya Hasan Basri mengajak kepada seluruh aparatur di IAIN untuk sama-sama membangun kampus tercinta ini lewat kerjasama dan kinerja yang baik, beliau ingatkan lima budaya kerja yang digulirkan Kementerian Agama seiring dengan upaya perwujudan program revolusi mental yang didengungkan oleh Presiden Joko Widodo. Kelima budaya kerja itu yaitu integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan.

"Pertama, integritas. Artinya kesesuaian antara ucapan dan perbuatan, jangan sampai kita berceramah kesanakesini, tetapi kita sendiri tidak mengerjakan. Jangan kita meminta bawahan mengerjakan ini dan itu, harus disiplin sementara kita sendiri tidak disiplin," jelas Hasan Basri.

"Kedua, profesionalitas mencerminkan kompetensi dan keahlian. Jadi, pegawai di jajaran IAIN Langsa ini bisa terus meningkatkan profesionalitas, terutama dalam pelayanan dan kerja yang baik, Pegawai yang professional akan dapat mengemban amanahnya dengan baik guna memperoleh proses dan hasil yang optimal." lanjutnya sambil memberi contoh dosen Syariah harus mengajar di Fakultas Syariah, mengajar sesuai keahlian yang dimiliki oleh pengajar.

Nilai berikutnya, lanjut Dr.Hasan Basri yaitu inovasi. "Seringkali dalam bekerja kita terjebak pada rutinitas. Datang, Absen, Kerja, Pulang. Akibatnya banyak pegawai kita yang kerjanya monoton. Maka nilai inovasi diperlukan untuk melakukan hal-hal baru yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat lainnya. Misalnya penampilan website yang terus baik, peningkatan IT, jurnal dan lain sebagainya," jelasnya.

Nilai keempat yaitu tanggung jawab, setiap aparatur harus memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan masing-masing, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab akan melahirkan pekerjaan yang baik dan optimal. 

Kemudian nilai kelima yaitu Keteladanan. Kepada seluruh ASN di jajaran kampus IAIN, Wakil Rektor ini minta untuk menanamkan dalam diri masing-masing, jika integritas, profesionalitas, inovasi dan tanggungjawab maka keteladanan akan mudah kita terapka. “Kita dijadikan contoh, rujukan dan tempat bertanya dalam hal tertentu. saya ingin keteladanan jadi nilai dari masing-masing,” harap Warek.

Selain lima budaya kerja, Hasan Basri juga sampaikan kegiatan Gerakan Pramuka Nasional yang rencananya akan diselenggarakan tanggal 16 sd 22 Mei 2017 di Kendari, Sulawesi. “Saya berharap kita semua dapat membantu mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut, sehingga membawa hasil yang optimal,” katanya.

Kegiatan lainnya yang akan dilaksanakan tahun ini kata Hasan Basri yaitu Pekan Ilmiah, Olah Raga, Seni, dan Riset (PIONIR). Pada tahun 2017 rencananya akan digelar di Provinsi Aceh, “Ini kesepakatan bersama dari pertemuan para wakil Rektor se Provinsi di Indonesia, tapi surat keputusan belum kita terima,” imbuh Wakil Rektor.

Dalam kesempatan itu Wakil Rektor ini menegaskan kembali bahwa IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa adalah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang sudah meningkat status dari dulunya masih Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). Tentu ini harus disyukuri dengan peningkatan kinerja yang baik. Lanjutnya lagi bahwa setiap civitas akademika di IAIN Langsa ini harus mencerminkan nilai-nilai islam, mau apapun background pendidikan dan keilmuannya.

Dalam apel disiplin tersebut, Hasan Basri menyampaikan apresiasinya kepada jajaran aparatur yang telah menunjukan loyalitas, prestasi kerja dan dedikasi dalam upaya membangun sistem birokrasi modern dan profesional yang menjadi tujuan kita bersama. “Sejalan dengan itu, saya mengajak saudara sekalian marilah menjadi pelaku dan inspirator perubahan ke arah perbaikan,” pintanya. Menurutnya, perubahan harus dilakukan dengan membangun sistem, sebagaimana kata Rektor Dr.H.Zulkarnaini, MA saat apel disiplin pada awal tahun 2016 yang menyatakan, Dalam sistem yang baik, orang yang tidak baik menjadi orang baik. Tapi dalam sistem yang buruk, orang yang baik bisa menjadi tidak baik. [Jml]