slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Tim Asesor BAN PT Visitasi PGMI. Rektor: Negeri Akan Baik Jika Lembaga Pendidikan Berkualitas

[Langsa] Dua Asesor utusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiah dan Ilmu Keguruan IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, kedatangan dua asesor tersebut disambut oleh Rektor dan lainnya di kampus Zawiyah Cot Kala, Sabtu (3/9).

Tim asesor BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) yang melakukan proses penilaian yaitu, Dr. Fakhrurrozi, M.Pd dari Universitas Negeri Jakarta dan Prof. Drs. Yalvema Miaz, MA, PhD dari Universitas Negeri Padang. 

Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa. Dr.H.Zulkarnaini, MA dalam sambutannya mengatakan bahwa IAIN Langsa yang pada awalnya masih bernama STAI Zawiyah Cot Kala Langsa didirikan pada tahun 1980, Pada akhir tahun 2006 keluarlah peraturan Presiden RI Nomor 106 Tahun 2006 Tanggal 28 Desember 2006 Tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 146 Tahun 2014 berubah menjadi Institut Agama Islam Negeri Langsa.

“Proses pendirian dan peningkatan status IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa ini juga merupakan dukungan dan partisipasi dari Pemerintah Daerah, oleh karena itu kampus ini dituntut tidak main-main dalam mengembangkan ilmu keislaman, karena ini adalah amanat dari pemerintah dan masyarakat,” ujar Rektor. 

Rektor menambahkan bahwa lembaga pendidikan di daerah harus diberïkan dukungan yang sangat besar, tidak dibedakan dengan lembaga pendidikan di tempat lainnya. “Pendidikan disini harus memiliki kualitas yang baik, kehadiran asesor mudah-mudahan memberikan pencerahan,” katanya. 

Menurutnya, Negeri ini akan baik jika kualitas lembaga pendidikan semakin baik, dan ini akan terjadi jika dalam bekerja dan beribadah mempertimbangkan kualitas tidak hanya kuantitas.

Sementara itu, Prof. Drs. Yalvema Miaz, MA, PhD mewakili asesor menyebutkan bahwa kedatangan BAN PT bertujuan mengejar ketinggalan mutu perguruan tinggi dibandingkan perguruan tinggi lainnya yang sudah baik, “Kita berharap mutu pendidikan di kampus ini menjadi pengembangan pusat keunggulan (centers of excellence) di Aceh,” katanya.

Majunya perguruan tinggi menurutnya bukan ditentukan oleh dukungan Pemerintah Daerah saja namun banyak standar yang dibutuhkan diantaranya sumber daya manusia dan partisipasi alumni. “Respon alumni dan pasrtisipasi alumni yang saat ini masih kurang, ini salah satu yang harus sama-sama kita perbaiki,” imbuh profesor dari Padang ini.

Dihadapan Rektor dan civitas akademika itu, Asesor mengungkapkan bahwa kedatangan mereka untuk melakukan pembinaan sesuai usulan borang yang telah dikirim sebelumnya. “Tanggung jawab kami hanya memeriksa untuk perbaikan, bukan sebagai eksekutor,” tambah Dr. Fakhrurrozi, M.Pd, Asesor dari Universitas Negeri Jakarta. [Jml]