slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Terjun ke Masyarakat, Ratusan Mahasiswa Ikut Pembekalan KPM

(Langsa) Sebanyak 304 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengikuti pembekalan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) tahap II tahun 2017 yang dipusatkan di aula seuramo teuhah, jum'at (24/3).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) Drs. H. Abdullah AR, MA mengatakan, sebelum mahasiswa melakukan KPM, mereka dibekali dengan berbagai materi, "mahasiswa dibekali dengan berbagai disiplin ilmu" katanya.

Abdullah menjelaskan, mahasiswa KPM akan ditempatkan di daerah timur Aceh yaitu di Kecamatan Tenggulun dan Kecamatan Seuruway Kabupaten Aceh Tamiang selama 45 hari, "kalau KPM tahap pertama di Aceh Timur, kali kita tempatkan di Aceh Tamiang"jelasnya.
 
Rektor IAIN Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA dalam sambutannya mengatakan, pembekalan sangat penting, untuk itu mahasiswa harus mengikuti dengan serius sehingga dapat mempersiapkan diri untuk terjun kemasyarakat.


namun demikian, lanjut Zulkarnaini, pembekalan ini bukan pembekelan yang perdana, sejak awal menduduki bangku kuliah para mahasiswa sudah diberi bekal ilmu pengetahuan, "Pembekalan hari ini bukan pembekalan khusus, karena pada waktu awal kuliah sudah mendapatkan berbagai ilmu dari para dosen" ujarnya.
 
Lebih lanjut Zulkarnaini menjelaskan,a ajaran Islam juga memerintahkan kita untuk berbekal, dalam Al-quran disebutkan yang artinya "berbekallah kamu, bekal yang paling baik adalah taqwa" 

Zulkarnaini juga menjelaskan, ada empat tujuan utama dalam pelaksanaan KPM, yang pertma sebutnya, KPM adalah sebuah kebijakan universial pada setiap universitas yang ada di dunia, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar kehidupan yang rill ditengah masyarakat.

Yang kedua, lanjutnya untuk mengimplemenstasikan ilmu yang telah diperoleh dalam kehidupan sosial masyarakat.

Yang ketiga Partisipasi pembangunan, lembaga pendidikan tinggi memiliki jaringan dengan pemerintah, praktek KPM mengandung unsur pembangunan, untuk itu mahasiswa diharapkan dapat mendukung proses pembangunan yang ada di desa - desa.

Yang terakhir, untuk melatih, mempertajam berbagai kepekaan, seorang mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan kedepan, Zulkarnaini mencotohkan Para nabi banyak mendapatkan tantangan, "contohnya nabi musa yang tinggal diistana hidup dengan kemewahan istana, kemudian Allah berikan tantangan dengan membawa nabi Musa ke daerah madyan yang mayoritas masyarakatnya petani dan pengembala, dengan tujuan nabi musa dapat merasakan langsung apa yang dirasakan oleh masyarakat Madyan, jika menjadi pemimpin sudah mengetahui permasalahan yang ada di masyrakat" pungkasnya.

Begitu juga mahasiswa sebutnya, jika mahasiswa nanti menjadi pemimpin maka harus peka terhadap masyarakat kecil "jadilah pemimpin yang peka terhadap masyarakat" ungkapnya.(Sya)