slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Rektor IAIN Langsa : Empat Langkah Strategis Perguruan Tinggi Dalam Membangun Moderasi Beragama

Kota Langsa (Humas) - Dalam sejarah perkembangannya, perguruan tinggi keagamaan didirikan sebagai kehendak untuk menciptakan model-model  kajian dan pemahaman keagamaan yang inklusive, akademis, sosiologis, historis, dan filosofis berbasis pada kajian teks dan analisis sosial yang melihat agama sebagai kenyataan kemasyarakatan. Perguruan Tinggi memiliki empat langkah strategis dalam membangun moderasi beragama.

Demikian disampaikan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Dr. H. Basri, MA saat membuka acara diskusi rumah moderasi beragama yang digelar oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat secara Daring, Kamis (30/12/2021)

Empat langkah strategis tersbut yaitu, Sosialisasi gagasan, pengetahuan, dan pemahaman tentang moderasi beragama kepada Sivitas Akademika seluruh elemen masyarakat. Sosialisasi ini bisa berupa hasil penelitian, seminar moderasi beragama dan kegiatan – kegiatan akademik lainnya.

Kemudian, menjadikan perguruan tinggi keagamaan sebagai wadah dan tempat penyemaian nilai-nilai kemanusiaan, nilai-nilai kerukunan beragama, dan nilai moderasi beragama.

Selanjutnya, sambung Rektor, pelembagaan moderasi beragama kedalam program dan kebijakan perguruan tinggi, dan yang terakhir, integrasi rumusan moderasi beragama dalam jangka menengah dan jangka panjang pengembangan perguruan tinggi keagamaan.

“Dengan demikian lembaga pendidikan menjadi kekuatan terdepan dalam implementasi dan penguatan moderasi beragama antara lain dengan memperkuat kurikulum dan materi belajar mengajar yang perspektif moderasi beragama,”jelas Rektor.

Lebih lanjut Rektor menjelaskan, secara khusus dalam kebijakan moderasi beragama bidang penelitian dan pengembangan perlu dilakukan kajian tentang model-model toleransi beragama yang  aktif sebagai bentuk pengejawantahan moderasi beragama.

“Kajian ini untuk menggali kearifan lokal yang dapat dibuktikan sebagai instrument perekat kerukunan. Hasil peneilitian moderasi beragama diharapkan dapat memberikan sumbangan penting sebagai basis pengambil kebijakan untuk memperkuat moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat,”tandas Rektor.

Diskusi Rumah Moderasi Beragama dengan topik Riset Sosial Untuk Menguatan Moderasi Beragama di Indonesia ini menghadirkan Prof. Dr. Irwan Abdullah MA guru besar Antropolgi, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gajah Mada sebagai narasumber.