slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Mencintai Allah Melebihi Cinta Kepada Harta

[Langsa] Momentum hari raya Idul Adha adalah sebuah bahan renungan untuk memperbaiki diri dan membuktikan kecintaan kepada Sang Khalik, berqurban adalah menyerahkan harta terbaik yang dimiliki bukan harta yang kurang disenangi, demikian dikatakan Rektor, Dr.H.Zulkarnaini, MA pada kegiatan bimbingan mental dan disiplin pegawai keluarga besar IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Sabtu (3/9).

Di dalam sejarah diceritakan bahwa berqurban sudah dilaksanakan pada masa manusia pertama di muka bumi kala 2 anak Adam,as menyerahkan qurban masing-masing, Ibadah Qurban yang dulu dilakukan kedua anak Nabi Adam as  Qabil dan Habil adalah perintah Allah Swt untuk mengetahui siapa di antara keduanya yang ikhlas dalam beramal.

“Dalam surat al-Maidah ayat 27 disebutkan tentang kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka (qurban) salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan yang lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima (amal) dari orang yang bertakwa.” Kata Rektor.

Habil seorang yang shalih dan qurbannya diterima oleh Allah karena ketakwaannya. Ia berkata kepada Qabil ketika diancam mau dibunuhnya, “Sungguh, kalau kamu menggerakkan tanganmu kepadaku untuk membunuhku, maka aku sekali-kali tidak akan menggerakkan tanganku kepadamu untuk membunuhmu”. Maksud perkataan Habil di sini ialah bahwa ia tidak akan membalas perbuatan Habil yang rusak itu dengan perbuatan yang sama, sehingga ia akan sama-sama berdosa. “Ini pelajaran bagi kita agar tidak ada dendam,” ajak Rektor. 

Rektor menambahkan, bagi orang islam, semua momentum bisa jadi bahan renungan, “Tidak hanya saat hari raya qurban, hari-hari biasa juga menjadi bahan renungan, ketika kita berhadapan dengan saudara kita yang sedang marah, kita tidak perlu marah, dan lain sebagainya,” imbuh rektor.

Melalui kegiatan bimbingan mental dan disiplin pegawai ini, Rektor mengajak agar seluruh civitas akademika bekerja dengan baik dan mengikuti peraturan yang telah ditetapkan. “Mencintai Allah lebih daripada mencintai hartanya sendiri dan mencintai aturan lebih daripada mencintai diri sendiri,” tutup Dr.H.Zulkarnaini, MA dihadapan dosen, pegawai dan civitas akademika lainnya yang hadir di masjid Az-Zawiyah. [Jml]