Membangun Langsa Lewat Keberagaman
[Langsa] Kota Langsa bisa disebut sebagai kota heterogen di Aceh, yaitu kota yang didiami oleh masyarakat yang berbeda-beda. Letaknya yang berdekatan dengan Sumatera Utara, membuat Kota Langsa juga beratikulasi dari segi budaya, sikap, dan tingkah laku masyarakatnya.
Meskipun penduduk Kota Langsa beragam suku, etnis dan budaya, hal ini tidak menyurutkan langkah Pemerintah Kota untuk membangun, justru keberagaman ini dijadikan sebagai aset yang berharga bagi kota ini. “Eksistensi Kota Langsa yang beragam suku dan golongan menjadi aset dan potensi pembangunan kota Langsa,” ujar Wakil Walikota Langsa, Dr.H.Marzuki Hamid,MM saat mengisi acara talkshow di radio Cot Kala FM, Rabu (9/8).
Marzuki mengatakan, jika masyarakat punya niat yang tulus membangun kota ini lewat motivasi dan semangat yang sama meskipun berbeda suku dan latar belakang, maka kota ini akan maju dan berkembang. “Sebagai warga Kota Langsa, masing-masing harus bertanya pada diri sendiri, sejauh mana dukungan saya untuk Kota ini, semakin tinggi tingkat partisipasi masyarakat, maka semakin bagus Langsa ini,” imbuhnya.
Mengenai dukungan masyarakat terhadap pemerintah kota Langsa dalam hal pembangunan diakuinya tidak kurang, hanya saja belum maksimal, misalnya menjaga kebersihan dan ketertiban, penegakan syariat Islam dan lain sebagainya. “Masih ada warga yang membiarkan lembu berkeliaran di taman kota dan ruang terbuka hijau, ini sangat menggangu, juga ada yang membuang sampah sembarangan dan diluar jadwal yang ditentukan,” kata Marzuki.
Dalam talkshow bertema mencintai dan membangun Kota Langsa dari berbagai sudut dan latar belakang, Marzuki Hamid berharap agar masyarakat mendukung program-program pemerintah kota, dan mencintai kota ini dengan sepenuh hati.
Begitu juga dengan sejarah kota Langsa yang berbagai macam versi itu, Marzuki berharap tidak terjadi pro kontra dalam masyarakat, meskipun pemerintah sudah menggali sejarah bahkan telah membukukannya, namun pihaknya masih menerima masukan dan saran dari masyarakat jika ada penelitian lain mengenai sejarah kota ini. “Penelitian mengenai sejarah kota ini belum final, jika ada penelitian lain silahkan diajukan sehingga bisa kita sandingkan bersama,” ujarnya. [Jml]