slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Mahasiswa KKN Melayu Serumpun IAIN Langsa Belajar Budaya dan Kearifan Lokal Lampung

Bandar Lampung (Humas) - Kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Angkatan IV Kota Metro-Lampung 15 Agustus 2023 dilaksanakan di 10 Desa yang berada di Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pedada. Kegiatan ini bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan dan perkembangan para mahasiswa KKN Melayu Serumpun di lapangan.

IAIN Metro selaku tuan rumah penyelenggara KKN Melayu Serumpun Angkatan IV mengundang perguruan tinggi peserta KKN Melayu Serumpun untuk melakukan monev bersama ke desa-desa di Kecamatan Marga Punduh dan Punduh Pedada.

IAIN Langsa turut hadir mengikuti monev yang diwakili oleh Rifyal Dahlawy Chalil, M.Sc selaku Kepala Pusat Pengabdian Kepada Masyarakat, dan tim-tim dari perguruan tinggi lainnya seperti UIN Mahmud Yunus Batusangkar (Sumatera Baarat), IAIN Curup (Bengkulu), UIN Jambi dan tuan rumah IAIN Metro (Lampung).

Jarak lokasi monev dari Kota Metro menuju lokasi desa KKN menempuh perjalanan hingga 5 jam perjalanan. Sebelum menuju ke lokasi monev, tim disambut dan dilepas oleh Rektor IAIN Metro Prof. Dr. Siti Nurjanah dan Wakil Rektor I Prof. Dr. Suhairi yang juga sebagai Ketua Pelaksana KKN Melayu Serumpun dan Dr. Imam Mustofa selaku Ketua LP2M IAIN Metro.

Dalam sambutannya Rektor mengucapkan terimakasih atas kehadiran tim untuk melakukan monev, dan beliau menjelaskan bahwa penempatan mahasiswa KKN secara khusus di kecamatan yang berada di daerah pesisir dengan tujuan selain dapat mengikuti KKN mahasiswa juga berkesempatan untuk berekreasi di pantai-pantai yang menjadi objek wisata di Lampung. lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa pelaksanaan suatu kebanggaan dapat menjadi tuan rumah KKN Melayu Serumpun yang sedang berjalan sangat baik, dan beliau merasa sangat bahagia saat pembukaan KKN yang lalu dapat dihadiri dan dilepas oleh Dirjen Pendis.

Menurut Rifyal Dahlawy Chalil, M.Sc, menghadiri acara monev kali ini sangat penting, karena selain dapat melihat dan mengunjungi mahasiswa yang sedang KKN di Lampung, juga dapat belajar mengenai teknis pelaksanaan KKN Melayu Serumpun. Hal ini dikarenakan untuk tahun 2024 pelaksanaan KKN Melayu Serumpun Angkatan V akan dilaksanakan di IAIN Langsa-Aceh.

“Sesuai arahan dari Bpk. Rektor Prof. Ismail Fahmi Arrauf dan Bpk. Kepala LP2M IAIN Dr. T. Wildan, saya harus berdiskusi secara intens dengan pihak LP2M IAIN Metro selaku pelaksana KKN Melayu Serumpun, sehingga kita mendapatkan gambaran teknis mengenai pelaksanaan KKN Melayu Serumpun tahun depan” Ujar Rifyal Dahlawy.

Rombongan tim dari 5 universitas yang mengikuti monev melayu serumpun didampingi menuju ke lokasi desa KKN oleh koordinator lapangan Kanjeng Sainul, SH., MA yang juga selaku Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat IAIN Metro dan Dr. Aliyandi A. Lumbu. Menurut tinjauan tim selama monev, mahasiswa KKN Melayu Serumpun khususnya mahasiswa IAIN Langsa yang berjumlah 8 orang telah melaksanakan berbagai kegiatan-kegiatan seperti pelatihan membuat keripik dari bonggol pisang, mengajarkan ecoprint, mengikuti prosesi budaya lempar selendang, mebuat bubur ijut, mengikuti kegiatan ngeriung, membuat Sambal Seruit, mengikuti kegiatan Mawalan, sosialisasi bagi UMKM tentang produk olahan dari buah pisang, lomba tanaman obat keluarga dalam rangka ulang tahun desa, kegiatan susur pantai dan berbagai persiapan-persiapan perlombaan menyambut 17 Agustus.

Menurut Rahmah Syafitri peserta KKN IAIN Langsa dari Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, menyatakan bahwa KKN Melayu Serumpun ini memberikan banyak pengalaman, terutama pengalaman dari segi kebudayaan dan kuliner.

“Saya merasa senang berkesempatan mengikuti KKN Melayu Serumpun ini, karena sangat banyak pengalaman yang saya dapatkan terutama dalam hal budaya dan kuliner” Ujar Rahmah Syafitri.

Pengalaman lainnya juga disampaikan oleh Dara Mastura dari Prodi Bimbingan Konseling Islam IAIN Langsa, menurutnya kesan yang paling berkesan selama mengikuti KKN ini adalah mengenai keterjagaan budaya asli warga setempat dari akulturasi budaya warga pendatang. Hal ini terlihat dari kebiasaan dan adat yang masih orisinil, misalnya pada prosesi Nyambai yakni adat perkenalan bujang-gadis yang masih dipertahankan oleh muda mudi Lampung khususnya di Desa Batu Raja.

Dara Mastura juga menjelaskan kebiasaan lainnya di Desa Batu Raja khususnya di Dusun Induk yang memiliki jumlah KK per desa hanya 60 KK dan tidak akan bertambah dan tidak berkurang, serta pengalaman-pengalaman lainnya. KKN Melayu Serumpun akan berakhir pada Tanggal 30 Agsustus 2023, dan para mahasiswa masih akan melaksanakan berbagai program-program sampai waktu penjemputan.

Diakhir monev, Rifyal Dahlawy selaku Kapus Pengabdian Masyarakat mengingatkan untuk mempersiapkan segala pelaporan yang diperlukan termasuk menulis artikel ilmiah yang akan menjadi output dari KKN Melayu Serumpun ini.