slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Mahasiswa IAIN Langsa Wakili Indonesia Ikut MTQ Internasional

KOTA LANGSA (Humas) - Fadhil Ramadhan, Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, Aceh terpilih mewakil Indonesia untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat internasional cabang tahfizh Al-quran 30 Juz di Turki.

“Ya, Alhamdulillah saya terpilih mewakili Indonesia ikut kegiatan Musabaqah Internasional yang ke 6 yang dilaksanakan di Turki” ujar Fadhil Ramadhan kepada Humas di Kota Langsa, selasa (17/4).

Mahasiswa jurusan Ilmu Al Quran dan Tafsir ini mengatakan, dirinya akan berangkat ke Turki pada Mulan Mei mendatang.

“Tiga hari sebelum tanggal 20 Mei 2018 insya Allah berangkat ke Turki bertepatan bulan puasa” imbuhnya.

Selain cabang tahfizh Al Quran, kata Fadhil, MTQ Internasional juga diikuti oleh Muhammaddun dari Kalimantan Utara untuk cabang Qari.

Mahasiswa semester enam ini mengaku senang dan bangga dapat mewakili Indonesia di ajang internasional.

“Awalnya gak percaya mendapat kabar menjadi utusan dari Indonesia, karena kamarin itu yang diajukan ada tiga orang, Alhamdulillah Fadhil terpilih, senang dan bangga” ungkapnya.

Fadhil berharap, kepada para hafizh untuk selalu giat mengahafal Al Quran, karena Al Quran merupakan pedoman bagi umat muslim.

“Semakin giat lagi menghafal, senantiasa menguatkan hafalannya, karena kalau kita senantiasa menjaga al quran maka alquran akan menjaga kita” imbuhnya

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Langsa Dr. H. Basiri Ibrahim, MA sangat mengapresiasi prestasi yang diraih oleh mahasiswa tersebut.

Dirinya akan memberikan beasiswa tahfizh Al Quran dan menggratiskan uang kuliah selama kuliah.

“Kami apresiasi dan memberikan respon dengan pemberian beasiswa tahfizh dan pembebasan uang kuliah, karena mahasiswa kami hafal 30 juz maka gratis uang kuliah sampai selesai” ujarnya.

Basri juga mengatakan, prestasi ini akan menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus menorah prestasi baik dikancah nasional dan internasional.

“Ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain sebagai asset daerah dan asset negara, yang nantinya tetap akan dibina lebih lanjut disamping hafizh dan penguasaan Alquran sehingga kedepan menjadi generasi Qurani” tutupnya.(Syahrial)