slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Mahasiswa BKI IAIN Langsa Kembali Lakukan BAKOMAS

Kota Langsa (Humas) – Program Studi (Prodi) Bimbingan Konseling Islam (BKI) Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa kembali mengirim para mahasiswanya untuk melakukan kegiatan BAKOMAS (Bakti Konseling Masyarakat).

Kegiatan pelepasan peserta bakti dilaksanakan di halaman Biro Rektorat kampus setempat, Jum’at (12/11/21). Para peserta dilepas oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Langsa Dr. H. Muhammad Suhaili Sufyan, Lc., MA dan didampingi oleh Dekan FUAD Dr. Muhammad Nasir, MA., Ketua Prodi BKI Dr. Mawardi Siregar, MA., Sekretaris Prodi BKI Dedy Surya, M.Psi., Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Dr. H. Marhaban, MA., dan para dosen BKI.

BAKOMAS edisi kedua ini mengangkat tema “Melahirkan Konselor Muda yang Berkarakter Islami dan Berintelektual Melalui Bakti Konseling Masyarakat”. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi Prodi BKI. Bertempat di Kampung Selamat, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh kegiatan akan dilaksanakan selama 3 hari mulai dari tanggal 12 hingga 14 November 2021 mendatang.

Dekan FUAD Dr. Muhammad Nasir, MA., menyebutkan kegiatan yang sama sudah pernah dilaksanakan sebelumnya dan mendapatkan respon positif dari masyarakat hingga kegiatan ini kembali dilaksanakan pada tahun ini dengan lokasi bakti yang berbeda. Nasir mengatakan bahwa Bimbingan Konseling Islam merupakan ilmu yang mudah untuk dipraktikkan langsung kepada masyarakat namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui tentang ilmu ini.

“Konseling ini termasuk dalam bidang keilmuan yang langka dipraktikkan dalam masyarakat kita. Oleh karena itu bidang keilmuan konseling ini sangat penting, dan diharapkan bisa tumbuh dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya.

Nasir menambahkan, dengan adanya berbagai problem dalam masyarakat diharapkan para mahasiswa bakti serta dosen pedamping dapat menjadikannya wilayah kerja nyata untuk pengaplikasian ilmu konseling yang telah dipelajari.

“Akhir-akhir ini problem di masyarakat terus bertambah, dan diperkirakan problem-problem itu akan menjadi masalah besar. Mahasiswa BKI dan seluruh dosen bisa meliriknya sebagai wilayah kerja nyata untuk dikembangkan, misalnya problem remaja, anak-anak, orangtua, yang salah satu penyelesaiannya adalah melalui bidang konseling ini,” tandasnya.

Di akhir sambutannya, Nasir mengharapkan agar kegiatan ini berjalan dengan baik hingga menjadikan ilmu konseling lebih dikenal oleh masyarakat dan dapat digunakan dalam kehidupan bermasyarakat.

Melepas keberangkatan para peserta bakti, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Langsa Dr. H. Muhammad Suhaili Sufyan, Lc., MA., memberikan nasihat kepada para peserta agar menjadi problem solver dan bukan menjadi penambah beban bagi masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, dimana mahasiwa dan mahasiwi mampu berinteraksi dengan masyarakat untuk mengaplikasikan ilmu dan menyerap persoalan dalam masyarakat, sehingga kehadiran mahasiwa bisa menjadi problem solver dalam masyarakat  bukan jadi penambah beban bagi masyarakat. Kehadiran kita walaupun tidak dapat mengurangi beban, minimal bisa menjadi pembawa keceriaan di tengah masayarakat,” ujarnya.

Suhaili juga mengatakan bahwa kegiatan ini nantinya dapat menjadi cikal bakal penerapan program Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang membolehkan pengabdian kepada masyarakat selama enam bulan dikonversikan ke nilai Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) dan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

“Kegiatan ini dapat menjadi pengalaman yang dapat dikembangkan sebagai cikal bakal penerapan Merdeka belajar, Kampus merdeka. Nantinya dapat diperpanjang menjadi enam bulan masa kegiatan sesuai dengan peraturan sehingga dapat menyelesaikan KPM dan PKLnya sekaligus untuk percepatan masa penyelesaian kuliah,” tutupnya.