slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Jadi Sarjana Jangan Lupakan Gampong

[Langsa] Wakil Bupati Aceh Tamiang Drs.Iskandar Zulkarnain mengharapkan, mahasiswa yang melakukan Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) harus dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat, jika telah selesai mengikuti semua perkuliahan dari kampus, para lulusan yang telah menjadi sarjana dituntut kembali ke gampong untuk membangun desanya, hal itu disampaikan olehnya pada saat membuka acara pembekalan KPM, Selasa (12/4) di aula Seuramo Teuhah IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.

Di hadapan 490 peserta pembekalan KPM Wakil Bupati Aceh Tamiang mengatakan masyarakat di pedesaan sebenarnya tidak miskin, hanya saja mereka belum mampu menggarap lahan dan usaha yang sebenarnya ada di sekiling masyarakat. “Kami melihat hamparan sawah dan kebun yang kurang terawat alias terbengkalai. Banyak juga tanah kosong yang tidak ditanami tanaman, Kami membayangkan kalau sekiranya lahan-lahan tersebut digarap dan dikelola dengan baik tentu akan lebih produktif dan akan menghasilkan sesuatu. Dan, apalagi kalau yang mengerjakan lahan tersebut adalah tenaga-tenaga ahli seperti para sarjana kita, saya yakin akan lebih meningkat lagi priduktivitasnya. Dan satu lagi yang cukup penting yaitu jumlah pengangguran di desa akan sedikit berkurang karena ada pekerjaan baru yang tersedia,” urainya.

Menurut Wabup, walau para sarjana kita tidak pulang secara langsung untuk menggarap lahan tersebut akan tetapi perlu kiranya untuk berbagi informasi, ilmu dan pengalaman yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan. “Sehingga tak sia-sialah ilmu yang kita dapatkan selama bertahun-tahun dan dana besar yang telah dikeluarkan oleh orang tua kita untuk menempuh kuliah,” tegas Iskandar Zulkarnain dihadapan peserta KPM, Rektor dan Kepala Biro AUAK.

Wabup menambahkan, kebanyakan dari para sarjana enggan untuk pulang kampung karena beberapa alasan antara lain ada yang malu dan gengsi, ada yang dapat jodoh orang kota, ada yang telah bekerja di perusahaan yang terletak di daerah perkotaan, ada yang tetap tinggal di kota karena gaya hidup dan fasilitas dan beberapa alasan lainnya. “Kami ambil satu alasan di atas untuk bahan perenungan yaitu alasan kita bekerja pada orang lain (sebagai karyawan), bahwa dengan bekerja pada orang lain seolah hidup kita telah tergadaikan pada atasan kita. Tapi coba bandingkan dengan kalau kita bekerja secara mandiri, kita akan bebas mengekpresikan keinginan dan bakat kita,” tambahnya.

Tahun ini, IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa akan mengirimkan 490 orang mahasiswa untuk melakukan kegiatan KPM Tahap II, mereka nantinya akan diberangkatkan dalam dua gelombang pemberangkatan, gelombang pertama 268 orang yang akan ditempatkan di kecamatan Bandar pusaka dan Babo di Aceh Tamiang serta di kecamatan Simpang Jernih Aceh Timur, sedangkan gelombang kedua sejumlah 222 peserta yang diberangkatkan bulan Juli 2016 yang lokasinya masih dirahasiakan. [Jml]