slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
IAIN Langsa Wisuda 509 Lulusan

Kota Langsa (Humas) – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa lepas 509 lulusan pada Wisuda Tahap II Tahun 2022 di Aula Laboratorium Terpadu kampus setempat, Kamis (27/10/22).

Menurut laporan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Langsa Dr. H. M. Suhaily Sufyan, MA wisuda kali ini terdiri dari Sarjana Strata Satu sebanyak 474 lulusan dan Program Pascasarjana Strata Dua sebanyak 35 lulusan.

Sebanyak 182 wisudawan-wisudawati lulus dengan predikat Pujian dan 19 di antaranya merupakan lulusan terbaik di program studinya masing-masing.

Wisuda kali ini menghadirkan Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Syiah Kuala Prof. Dr. Ir. Agussabti, M.Si, IPU sebagai penyaji Orasi Ilmiah yang judulnya sesuai dengan tema pelaksanaan wisuda kali ini yakni ‘Bangkit Perguruan Tinggi Berkhidmat untuk Negeri’.

Dalam sambutan dan arahannya, Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA menuturkan dalam dunia yang menuntut sumber daya manusia dengan kualitas berstandar global, para sarjana harus mampu menjaga dan membangun reputasi kesarjanaannya.

“Untuk menghadapi era persaingan global, sebagai sarjana kiranya dapat menjaga dan membangun reputasi kesarjanaannya, dengan terus belajar dan meningkatkan kualitas diri agar profesional di bidangnya,” ujarnya.

Rektor juga menyebutkan pengembangan yang akan dilakukan oleh IAIN Langsa untuk menjawab kebutuhan dan problem yang dihadapi masyarakat.

“Arah pengembangan yang akan dilakukan yakni sistem smart campus, pendidikan karakter, kualitas tenaga pengajar dan tenaga kependidikan, kemandirian perguruan tinggi dengan usaha-usaha, dan dorongan semangat inovasi serta kreatifitas bagi mahasiswa dan dosen,” sebutnya.

Mewakili Pj. Walikota Langsa Ir. Said Mahdum Majid, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Langsa Ali Mustafa, SE dalam sambutannya mengatakan akademisi berperan penting dalam menghadapi isu-isu pemberdayaan masyarakat.

“Sebagai masyarakat strategis, kampus punya tanggung jawab yang lebih berkelas yang keluar dari cangkang kebiasaan, seperti keberpihakan pada masalah-masalah pemberdayaan masyarakat, terutama pasca krisis yang berimbas pada segala sektor kehidupan,” ungkapnya.