slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
IAIN Langsa – UPTD KPH Wilayah III Aceh Jalin Kerjasama

Kota Langsa (Humas) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menandatangani MoU bersama Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Wilayah III Aceh, Jum’at (28/1/22).

Pada kesempatan yang sama, Program Pascasarjana IAIN Langsa juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) bersama dengan UPTD KPH Wilayah III Aceh, Dinas Lingkungan Hidup Kota Langsa, dan Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Aceh Tamiang.

Perjanjian kerjasama ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan hidup dengan program penghijauan dan pengelolaan sampah.

Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA mengatakan kerjasama ini sejalan dengan visi IAIN Langsa ‘Menjadi Pusat Kajian Keislaman yang Berkarakter Rahmatan Lil Alamin’.

“Kerjasama dalam rangka penghijauan kampus ini sejalan dengan visi IAIN Langsa yang merupakan salah satu upaya dalam menata lingkungan yang memberikan manfaat bagi umat dan membawa kenyamanan dalam proses menuntut ilmu,” ujarnya.

Kepala UPTD KPH Wilayah III Aceh Fajri, SP., MM pada kesempatan yang sama juga mengatakan bagaimana cuaca dunia khususnya Aceh saat ini sudah mulai ekstrim dibandingkan dengan tiga puluh tahun lalu akibat dari semakin berkurangnya pepohonan.

“Maka dari itu mari kita kembali bersama-sama menghijaukan bumi, tidak hanya petugas kehutanan saja, tapi juga kita biasakan adik-adik mahasiswa di lingkungan kampus untuk menanam pohon dan menjaga lingkungan,” tandasnya.

Fajri juga mengharapkan agar IAIN Langsa dapat menambah mata kuliah yang mempelajari tentang keberlanjutan lingkungan hidup agar mahasiswa memahami pentingnya menjaga lingkungan demi keberlangsungan hidup di masa depan.

Direktur Pascasarjana IAIN Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA juga menyatakan bahwa upaya penyelamatan hutan dan lingkungan hidup adalah sesuatu yang harus digalakkan. Selain itu, kampus juga harus merubah pandangan orang-orang terhadap hutan yang mengatakan bahwa hutan itu sesuatu yang kotor.

”Selama ini hutan dipandang sebagai sesuatu yang identik dengan kotor padahal keberadaan hutan itu penting, maka dari itu kita harus mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa hutan itu penting, berseni, indah, dan hutan adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan dengan mengelola lahan tanaman dan membuatnya menjadi tempat yang menyenangkan,” tandasnya.