slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
IAIN Langsa Terus Lakukan Penguatan Moderasi Beragama

Pontianak (Humas) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa terus melakukan penguatan moderasi beragana kepada semua sivitas akademika. Hal itu disampaikan rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA dalam kunjungan akademiknya di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Selasa (5/12/2023).

Menurut rektor, Kota Langsa merupakan sebuah kota yang paling multikultural di Aceh. Agar kehidupan dapat selalu berdampingan dan harmonis, maka diperlukan pemahaman agama yang baik dan benar, sehingga kerukunan dapat selalu terjaga.

Rektor menjelaskan, untuk menyikapi hal tesebut, IAIN Langsa telah menjalankan langkah - langkah yang dapat diambil mengenai peningkatan dimensi moderasi beragama bagi para dosen IAIN Langsa adalah ketersediaan data akurat dan update berkala tentang tingkatan nilai moderasi beragama. Untuk itu, diperlukan tes uji tingkat moderasi beragama secara rutin dan berkala kepada para dosen. Karena dari data tersebutlah dapat dibuat usaha moderasi beragama secara efektif dan efisien.

"Dosen-dosen yang lebih ekslusif dan lebih inklusif juga perlu berkolaborasi secara intens, baik dalam pelaksanaan penelitian, pengabdian masyarakat, dan aktivitas akademik lainnya,"imbuhnya.

Melalui kebijakan ini, diharapkan dosen-dosen yang lebih moderat dan lebih inklusif dapat memberikan pengaruh penyebaran ideologi moderat kepada rekan kolaborasinya. Tentu saja kolaborasi ini juga ditentukan melalui data yang diperoleh dari hasil tes uji tingkat moderasi beragama.

Kebijakan lainnya yang diperlukan adalah, sambung rektor, mendorong para dosen yang memiliki skor inklusif dan moderat rendah untuk terlibat aktif dan intens dalam kegiatan-kegiatan yang mengandung nilai moderasi beragama, khususnya toleransi tinggi, apresiasi budaya lokal, cinta tanah air, dan anti kekerasan. Untuk dimensi toleransi tinggi, para dosen dengan skor moderasi rendah perlu terlibat aktif dalam kegiatan lintas agama dan lintas identitas.

Untuk apresiasi budaya lokal, dosen dimaksud perlu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan adat budaya dalam masyarakat. Untuk cinta tanah air, dosen dimaksud perlu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan yang dapat disebut sebagai bagian dari aktivitas mengarah pada penguatan nasionalisme.

"Untuk anti kekerasan, dosen dimaksud perlu terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang dapat dikatakan sebagai pencegahan dan penanggulangan tindakan-tindakan kekerasan dalam masyarakat,"tandas rektor.

"Bila moderasi beragama para dosen IAIN Langsa meningkat secara masif, tentu saja penguatan moderasi beragama bagi mahasiswa dapat terlaksana secara efektif, baik melalui pembelajaran maupun aktivitas-aktivitas lainnya dari mahasiswa. Dengan terbangunnya moderasi beragama di lingkungan IAIN Langsa, tentu saja moderasi beragama dalam masyarakat Kota Langsa yang multikultural dapat diwujudkan,"sambungnya lagi.