slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Hadapi Akreditasi Institusi, IAIN Langsa Gelar Rapat Konsolidasi

(Langsa) Guna menghadapi akreditasi Institusi, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggelar rapat konsolidasi persiapan akreditasi, rapat yang dipusatkan di aula kampus setempat itu diikuti oleh pimpinan, pejabat fungsional dan struktural serta pihak terkait lainnya, rabu (10/5).

Dalam rapat tersebut, Dr. H. Suhaili Sufyan, MA selaku ketua tim akreditasi institusi menjelaskan, banyak persiapan dan tahapan yang harus dilakukan untuk menunjang hasil akreditasi, “diantara tahapan yang ditempuh yaitu, Pra Penyusunan Borang, Penyusunan Borang, Menjelang Visitasi dan Visitasi tim Assesor” katanya.

Suhaili bersama dengan tim lainnya telah merancang beberapa elemen penilaian standar, “saat ini kita telah merancang 7 elemen penilaian standar” ungkap Wakil Dekan Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembaggan Fakultas Syari’ah ini.

Elemen penilaian standar yang dikasud adalah Elemen penilaian standar satu yang meliputi, Visi, Misi, Tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian, elemen penilaian standar dua yaitu Tata pamong, Kepemimpinan, Sistem pengelolaan, dan Penjaminan mutu, elemen penilaian standar tiga adalah Mahasiswa dan lulusan, elemen penilaian standar empat berupa Sumber daya manusia (SDM), elemen penilaian standar lima terkait Kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik, kemudian elemen penilaian standar enam adalah Pembiyaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi, yang terakhir elemen penilaian standar tujuh Penelitian, Pelayanan/Pengabdian kepada masyarakat dan kerjasama.

Sementara itu Rektor IAIN Langsa Dr. H. Zulkarnaini, MA dalam arahannya mengatakan pusat informasi kampus tertuju pada situs atau website, " secara umum situs IAIN Langsa menjadi center kekuatan,yaitu, segala informasi bisa diakses melalui internet” ujarnya.

Untuk itu Zulkarnaini berpesan agar pengelolaan website menjadi fokus yang penting, sehingga website kampus dapat mencapai standar yang diinginkan, “pengelolaan web kampus menjadi perhatian kusus,agar website bisa mencapai standar yang diharapkan” terangnya. Standar yang dimaksudkan adalah standarisasi perangkatnya, kemudian tenaga atau sumber daya manusia yang mengelolanya.

Zulkarnaini juga menyinggung soal penerbitan jurnal internasional, “kebutuhan jurnal internasional harus dipacu semaksimal mungkin untuk dapat dihadirkan di perpustakaan dan  bagian perencanaan jangan ragu - ragu untuk menganggarkan penerbitan jurnal internasional” pungkasnya.

Zulkarnaini juga berharap agar semua pihak dapat berpartisipasi aktif sehingga hasil akreditasi Institusi nantinya akan sesuai dengan yang diharapkan.(Sya)