slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
FTIK IAIN Langsa Yudisium 137 Sarjana

 

Kota Langsa (FTIK) – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa menggelar Yudisium tahap ke 2 Tahun 2022 yang berlangsung di Aula Laboratorium Terpadu kampus setempat, Rabu (24/08/2022).

Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Zulfitri, MA mengatakan 137 sarjana yang diyudisium terdiri dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 40 sarjana, Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 15 sarjana, Prodi Pendidikan Matematika (PMA) 10 sarjana, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) 25 sarjana, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 31 sarjana, dan Prodi Pendidikan Anak Usian Dini (PIAUD) 16 sarjana.

"Prodi PAI mendapatkan predikat Pujian 20 sarjana, Prodi PBA mendapatkan predikat Pujian 2 sarjana, Prodi PMA mendapatkan predikat Pujian 4 sarjana, Prodi PBI mendapatkan predikat Pujian 5 sarjana, Prodi PGMI mendapatkan predikat Pujian 17 sarjana, Prodi PIAUD mendapatkan predikat Pujian 12 sarjana," sebutnya.

Dekan FTIK IAIN Langsa Dr. Zainal Abidin, MA menyampaikan selamat kepada para mahasiswa mahasiswi yang telah diyudisium atas keberhasilan yang diperoleh.

"Tidak kurang dari 4 tahun lamanya hadir di lembaga ini, berasal dari latar belakang berbeda dan hari ini pula kami lepas kembali saudara saudari untuk berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Kami merasa bangga bahwa tugas kami telah terselesaikan, tugas kami telah kami tunaikan. Saudara bukan lagi masyarakat awam, tapi sudah menjadi masyarakat intelektual," imbuhnya.

Dekan mengingatkan kembali bahwa profesi para sarjana adalah guru, guru harus bisa menjadi figur dan contoh.

"Jangan lupakan integritas , inovatif, berdaya saing dan tawakal. Anda adalah harapan Agama, Nusa dan Bangsa. Kami sangat berharap ruang diskusi dan kreasi anda kembangkan di luar sana, dimulai dari hal-hal kecil yang kemudian melangkah kepada hal-hal yang besar," lanjutnya.

"Tunjukkan kepada orang tua kita yang telah berjuang siang malam demi kita, balas budi mereka, balas jasa mereka, jangan merasa hebat karena telah sarjana yang bisa membuat orangtua rendah karena doa mereka lebih baik daripada analisis anda dalam memecahkan masalah" tutupnya.(CH)