slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Dr.Zulfikar,MA: 3 Syarat Mendapatkan Manisnya Iman

[Langsa] Bulan syawal telah tiba, tanda berakhirnya bulan suci Ramadhan, yakni bulan yang melatih muslim untuk mempertebal keimanan menuju predikat taqwa, nikmatnya iman yang kita dapatkan merupakan anugrah dari Allah SWT yang harus kita syukuri, ada beberapa amalan utama yang menjadikan seseorang dapat merasakan kelezatan iman. Barang siapa yang hatinya dipenuhi dengan keutamaan ini, dipastikan dapat merasakan manisnya iman.

“Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman:  Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka,” kata Dr.Zulfikar, MA, pada saat apel disiplin pegawai di hari pertama kerja usai libur Idul Fitri 1437 H, Senin (11/7).

Dekan Fakultas Syariah IAIN Langsa itu merincikan, Allah dan Rasul-Nya lebih dia cintai dari pada selain keduanya, artinya mencintai Allah SWT dan Rasul-Nya melebihi cintanya kepada orang lain seperti orang tua, anak, diri sendiri dan semua orang. "Mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah. Maksudnya adalah hendaknya hubungan antara seorang muslim dengan saudaranya muslim yang lain dilandasi dengan iman kepada Allah SWT dan amal shalih,” ujarnya.

Benci jika kembali kepada kekufuran, sebagaimana bencinya jika dilemparkan ke dalam api. Di dalam riwayat lain disebutkan, "Bahkan dilemparkan ke dalam api lebih dia sukai daripada kembali kepada kekufuran, setelah Allah menyelamatkan dia dari kekufuran itu, dan salah satu bentuk syukur kepada Allah adalah tidak mubajir, karena mubajir salah satu bentuk kufur nikmat" tambahnya.

Di hari keenam Idul Fitri ini, Dr.Zulfikar mengajak seluruh tenaga pendidik, tenaga kependidikan, security, dan perangkat kampus lainnya untuk terus memperbaiki diri dan memberikan pelayanan terbaik dalam mencetak kader-kader bangsa yang berpendidikan dan islami. “Ini adalah mesin pencetak, bagusnya cetakan yang dihasilkan tergantung pada bagusnya mesin pencetak itu,” ungkap alumni IAIN Sumatera Utara itu.

Kepada seluruh civitas akademika, Dekan Fakultas Syariah berharap agar semua bekerja sesuai peran dan tugasnya masing-masing, memberikan kesan terbaik kepada para mahasiswa. “Mahasiswa belajar tidak hanya di ruang kelas, diluar mereka juga belajar, mulai masuk pintu gerbang kampus ini, mereka belajar dari lingkungan, belajar dari tingkah laku kita sehari-hari,” imbuh Dr.Zulfikar. [Jml]