slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
BPN Aceh Dukung Pengembangan Lahan Kampus IAIN Langsa

Kota Langsa (Humas) - Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Aceh mendukung proses pengembangan lahan milik kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Aceh Agustyarsyah, S. SiT, SH, MP saat melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kanwil BPN Aceh dengan IAIN Langsa, Rabu (5/8/2020) pagi di aula kampus tersebut.

"Keinginan untuk mendapatkan perluasan untuk pengembangan IAIN ini tentu tidak bisa kita dapat kalau berjalan sendiri, ini harus memang dibentuk tim bersama-sama dan kita siap mendukung untuk mempercepat perluasan kampus IAIN Langsa ini,"ujarnya.

Menurut Agus, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan inventarisir awal terhadap tanah-tanah yang ingin dibebaskan.

"Inven dulu tanahnya dimana, tanah-tanah yang belum dimanfaatkan, tanah kosong hari ini milik negara yang bisa kita manfaatkan, atau tanah-tanah yang mungkin tidak bisa kita dapatkan dari PTPN bisa kita dapatkan dari Dinas Kehutanan, kita nanti bisa minta pelepasannya, tetapi kita inven dulu yang mana tanahnya, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah sesuai dengan prosedur,"imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga akan mempercepat aset tanah milik IAIN Langsa jika belum terserifikat.

"Kalau ada aset-aset lain yang milik IAIN belum tersertifikat, denga MoU ini nanti kita percepat prosesnya,"tukasnya.

Pada kesempatan itu, Kepala Kanwil BPN Aceh meminta dukungan dan bantuan dari kampus untuk percepatan pembangunan database pertanahan serta proses pemanfaatan lahan kosong yang dapat memberikan kemakmuran bagi rakyat.

"Mudah-mudahan ini bisa berlanjut, bukan sekedar MoU, kami menunggu bagaimana tindak lanjut ini, kita berharap kahadiran BPN hari ini dan kemampuan penelitian yang dimiliki oleh kampus bisa bersinergi kuat untuk memberikan kemakmuran bagi kita semua,"pungkasnya.

Sebelumnya, Rektor IAIN Langsa Dr. H. Basri, MA menyebutkan, guna merespon kebutuhan masyarakat akan akses pendidikan, dibutuhkan integrasi keilmuan yang harus diwujudkan lewat transformasi lembaga dari IAIN menjadi Universitas Islam Negeri. Untuk menjadi UIN dibutuhkan lahan minimal 50 hektar.

"Saat ini kita sudah memiliki lahan 17 hektar, tahun ini ditambah dengan pembebasan lahan dari PTPN I yang dibantu oleh Pemko Langsa, dalam konteks ini merupakan tugas dan fungsi BPN, tentunya kita mohon dukungan dan bantuan dalam proses pengalihan hak, mengingat ini adalah diwilayahnya BPN,"tandasnya.

Selain integrasi ilmu, juga ada hal-hal lain yang perlu mendapat dukungan dari Kanwil BPN dan jajarannya, baik dalam pengembangan Prodi yang ada di IAIN Langsa serta pengembangan-pengembangan lainnya dalam rangka menuju IAIN Langsa menjadi UIN nantinya untuk dapat merespon keinginan masyarakat melanjutkan Perguruan Tinggi.(Syahrial)