Tendik IAIN Langsa Bahas Radikalisme dalam Forum AICIS
SEMARANG (Humas) -- Tenaga Kependidikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa Dr. Sulaiman W, M. Ag, membahas tentang radikalisme dalam forum Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) tahun 2024 yang berlangsung di kampus UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah, Jum'at (2/2/2024).
Dalam kesempatan itu, Dr. Sulaiman mengupas hasil penelitiannya yang berjudul "Kebijakan Pemerintah Aceh dalam Mencegah Radikalisme Melalui Keberadaan Pendidikan Islam Dayah".
Dikatakannya, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang kebijakan pemerintahan Aceh dalam mencegah radikalisme melalui eksistensi pendidikan Islam Dayah.
Menurutnya, kemajemukan bangsa Indonesia, termasuk Aceh, sebagai provinsi paling ujung barat Indonesia, menjadikan salah satu faktor penyebab paham radikal mudah masuk melalui kemajuan global dan penyebaran Wahhabisme secara masif yang dapat masuk melalui celah-celah pendidikan Islam. Oleh karena itu, untuk pencegahan, pemerintahan Aceh melakukan tiga kebijakan penting.
Lebih lanjut Dr. Sulaiman menyebutkan, hasil data lapangan dari beberapa informan kunci yang terdiri dari para pimpinan Dayah perbatasan Aceh dan Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang diperkuat dengan hasil observasi lapangan dapat disimpulkan bahwa keberhasilan ke tiga kebijakan pemerintahan Aceh tersebut tidak terlepas dari hasil buah perundingan perdamaian antara GAM (Gerakan Aceh Merdeka) dengan Indonesia tahun 2005 yang melahirkan “Undang-Undang Pemerintahan Aceh” (UUPA), sebagai dasar dari penyelenggaraan pendidikan dayah secara formal di Aceh.