slot online terpercaya

IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Kesehatan Mental Dalam Islam

[Langsa] Kata mental berasal dari bahasa Yunani yang berarti Kejiwaan. Kata mental memilki persamaan makna dengan kata Psyhe yang berasal dari bahasa latin yang berarti Psikis atau Jiwa, Dalam pengertian yang amat sederhana mental itu sudah dikenal sejak manusia pertama  (Adam), karena Adam as merasa berdosa yang menyebabkan jiwanya gelisah dan hatinya sedih. Untuk menghilangkan kegelisahan dan kesedihan tersebut, ia bertaubat kepada Allah dan taubatnya diterima serta merasa lega kembali.

Kemampuan  fisik seseorang juga sangat dipengaruhi oleh jiwa orang tersebut, Orang yang sakit sangat membutuhkan perhatian lebih dari kita yang dianugrahi kesehatan. Lebih-lebih penyakitnya agak parah, jiwa mereka sedang labil dan butuh penguatan jiwa, butuh hiburan serta  nasehat agar bersabar dan berharap pahala.

“Jika kita berkunjung kepada orang sakit, ajaklah ia bercanda, karena itu akan membantu jiwanya dan membantu kesembuhannya,” kata ustaz Muhammad Thabri,Lc saat memberikan tausiah pada kegiatan pembinaan mental dan disiplin pegawai keluarga besar IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Sabtu (28/05).

Ustaz Thabri menyebutkan bahwa kesehatan jiwa ini penting karena mempengaruhi energi manusia, seseorang yang yakin mampu menyelesaikan masalah maka ia akan mampu, jika ia berpikir tidak mampu maka ia tidak akan mampu, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman, “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih), ini berarti Allah memposisikan manusia pada persangkaannya,” kata alumni pondok pesantren Ponorogo Jawa Timur ini.

Berbicara tentang kejiwaaan, senyum juga sangat berpengaruh, karena senyum memberikan kedekatan, “Pedagang menggunakan senyum untuk menarik para pembeli, ini senjata ampuh bagi mereka, karena dengan senyum si pembeli merasa dekat dengan penjual,” jelas ustaz Thabri,Lc ini.

Dihadapan Rektor, dosen, pegawai dan seluruh civitas akademika lainnya, ustaz Thabri juga sebutkan bahwa dengan berjabat tangan akan membangun hubungan personal yang baik. “Berjabat tangan sambil bertatap muka secara kejiwaan akan membangun hubungan yang baik, disini tergambar bagaimana menghargai orang,” ungkapnya.

Ustaz Thabri menambahkan, shalat merupakan media untuk mendamaikan mental yang terganggu. “Shalat media curhat, media pembinaan mental, setiap lima kali dalam sehari kita berupaya mendamaikan mental kita,karena dengan shalat seseorang akan merasa senantiasa dekat dengan Allah,” katanya.

Kesehatan mental selanjutnya yaitu terapi menangis, “Menangis sangat berguna bagi kesehatan jiwa dan emosi kita. Sebuah kesalahan bila kita mengekang keinginan menangis jika memang kita dihadapkan pada kondisi yang mengharuskan kita menangis,” jelasnya lagi.

Masih menurut ustaz Thabri, makanan juga sangat berpengaruh kepada psikologis, “Makanan haram sangat berpengaruh kepada jiwa karena tubuh dipaksa memproduksi protein, ini juga sudah dilakukan penelitian pada anak autis,” ungkap alumni Al-Azhar kairo mesir tersebut.

Kesehatan mental selanjutnya yaitu zikir, zikir dapat menstabilkan hati manusia, jiwa yang baik karena bisa menstabilkan hatinya. “Orang pintar belum tentu bijaksana, karena mereka mengisi otak tanpa mengisi hati, ketika hati sudah mantap maka berpengaruh pada tubuh kita,” imbuh mantan ketua alumni Timur Tengah ini. [Jml]