IAIN LANGSA

IAIN Langsa
Mahasiswa PGMI FTIK IAIN Langsa Laksanakan Field Trip Konservasi di CRU Serbajadi

Serbajadi, Aceh Timur (Humas FTIK) - Mahasiswa Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa mengikuti Field Trip dan Pendidikan Konservasi, Rabu (14/8/24).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Forum Konservasi Leuser (FKL) bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh dan Forum Konservasi Gajah Indonesia selama dua hari mulai tanggal 14 hingga 15 Agustus 2024 di Conservation Response Unit (CRU) Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PGMI IAIN Langsa, Aufa Dheaulhaq, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian hutan dan satwa liar, khususnya gajah Sumatera di Kawasan Ekosistem Leuser.

"Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Prodi PGMI FTIK IAIN Langsa, mahasiswa peserta KKN Melayu Serumpun dari desa Bunin dan Sembuang, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, serta siswa SMK Negeri 1 Lokop. Selain itu, komunitas pecinta lingkungan, Sahabat Leuser, turut ambil bagian dalam kegiatan ini." Jelasnya

"Pada hari pertama kegiatan diisi dengan pemaparan dari BKSDA Aceh mengenai pentingnya satwa liar di Aceh. Materi ini disampaikan oleh Ibu Nur Sholati, beliau menegaskan peran penting pemerintah dalam melindungi dan melestarikan satwa liar di provinsi ini. Edukasi ini membuka wawasan peserta tentang pentingnya satwa liar bagi keseimbangan ekosistem hutan di Aceh," lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Zul Asfi dari Forum Konservasi Gajah Indonesia memberikan pemahaman tentang peran krusial gajah dalam ekosistem hutan. Menurut Zul Asfi, gajah merupakan spesies kunci yang memengaruhi ekologi hutan.

"Gajah dan manusia harus mampu berbagi ruang hidup agar tidak terjadi konflik negatif antara keduanya," jelasnya. Pesan ini menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan satwa liar.

FKL  juga berkontribusi dalam memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga Kawasan Ekosistem Leuser (KEL).

Narsumber dari FKL, Yoza Aminullah menekankan bahwa KEL memiliki peran vital bagi masa depan dunia, karena kawasan ini merupakan rumah bagi berbagai spesies satwa liar dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.

Pada hari kedua, para peserta berpartisipasi dalam kegiatan monitoring keanekaragaman hayati di sekitar CRU Serbajadi. Selain itu, mereka juga melakukan aksi nyata konservasi dengan melaksanakan penanaman pohon di sekitar area CRU. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya restorasi hutan yang telah mengalami degradasi, serta menjaga keberlanjutan ekosistem hutan di Aceh Timur.

Di akhir kegiatan, para peserta mendapatkan kesempatan untuk berfoto bersama dua gajah Sumatera terlatih bernama Lia dan Noni yang ada di CRU Serbajadi. Interaksi dengan satwa tersebut menjadi momen berharga bagi peserta, menambah pengalaman dan pemahaman mereka akan pentingnya konservasi satwa liar.