Pemerintah Australia Tawarkan Beasiswa
Ditengah ketegangan dua Negara, Indonesia dan Australia terkait isu hukuman mati bagi warga Negara Australia yang dieksekusi mati karena kasus narkoba, namun hal ini tidak memabawa dampak yang sangat signifikan terhadap hubungan bilateral antara dua Negara ini, terutama dalam bidang pendidikan.
Seperti tahun sebelumnya, pemerintah Australia memberikan beasiswa kepada putera dan puteri Indonesia melalui program Australia Development Schoolarship (ADS), tahun ini juga Australia kembali memberikan peluang pendidikan bagi warga Indonesia untuk belajar ke negeri Kangguru tersebut melalui program Australia Awards, Hal itu disampaikan oleh Samsul Bahri Usman, S. Pd, M. Ed selaku tim sosialisasi beasiswa S2 dan S3 Australia, senin (23/3) di Aula Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa.
Samsul mejelaskan, ada beberapa tahapan yang harus ditempuh bagi calon penerima beasiswa, diantranya adalah proses pendaftaran. Pendaftaran dapat dilakukan secara online melalui https://oasis.ausaid.gov.au, mulai tanggal 1 februari sampai dengan 30 April 2015, pesertajuga dapat mendaftar secara manual, formulir pendaftaran dapat diunduh melalui www.australiaawardsindonesia.org , mulai tanggal 1 Februari sampai dengan 3 Maret 2015.
Lebih lanjut samsul mengatakan, ada beberapa dokumen yang harus dilampirkan, yaitu Foto Kopi KTP, ijazah dan transkip nilai yang telah dilegalisir, nilai IELTS 5,0 atau TOEFL 59 asli yang terbaru, memiliki IPK sekurang – kurangnya 2,9 atau 2,75 bagi pendaftar dari wilayah fokus Geografis (Aceh, NTT, NTB, Papua dan Papua Barat), tidak melewati usia 42 tahun pada saat penutupan pendaftaran.
Sementara itu, ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa Dr. H. Zulkarnaini Abdullah, MA saat memberikan sambutan mengatakan, pihaknya sangat memberikan apresiasi kepada tim sosialisasi beasiswa Australia yang telah hadir di kampus STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa, Zulkarnaini juga mengatakan, ditengah kondisi hunungan dua Negara yang memanas, namun hubungan bilateral kususnya bidang pendidikan tetap dapat dilaksanakan, “ditengah – tengah berbagai ketegangan antara Indonesia-Australia, namun hubungan bilateral anatar dua Negara terus maju, terutama di bidang pendidikan”ucapnya.
Peserta yang mengikuti sosialisasi beasiswa s2 dan s3 Australia berasal dari unsure Dinas Pendidikan, Majelis Pendidikan, para dosen, perwakilan dari berbagai universitas di Kota Langsa serta para alumni dari STAIN Zawiyah Cot Kala Langsa.(Sya)